Sabtu, 07 April 2012

pahlawan putih

fajar kian menyingsing
daun-daun basah mulai mengering
suara hewan-hewan nyaris tak terdengar
lalu lalang tapak mesin kokoh melintas

sesosok pemuda tersungkur
terbuai oleh lembutnya kapuk tebal
terlihat jelas dipinggiran jalan
kakek-nenek renta tertidur lelap

tangan-tangan iba melintas
memberikan logam-logam berharga
tangan-tangan kasar mengetahui
mengusir paksa pergi dari tempatnya

tetesan air mata mengucuri dahinya
tertahan rasa ingin berteriak
seakan tuhan tak memberikan kesempatan
puluhan orang membungkap acuh tak acuh

kadang mereka berfikir
tapi mereka tidak mengangkatnya
terkadang kakek berfikir
apa yang telah membuatnya seperti ini

mereka terjajah oleh ketidak adilan hidup
kakek dan nenek itulah yang merdekakan ini
terlihat dari pakaian yang dipakai
bahwa beliau adalah pejuang bangsa

kulit legam terbakar terik matahari
terbakar oleh kerasnya kehidupan
mimpinya untuk hidup makmur
tertimbun oleh megahnya bangunan

bersama sejarah-sejarah usang
yang terabaikan sia-sia oleh zaman

pahlawan putih - R. teguh oetomo

Posting Komentar

Malu bertanya sesat dijalan!