Jumat, 06 April 2012

KAU

manisnya senyummu
perhatiannya dirimu
canda tawa yang terlintas
antara kau dan aku

genggaman lembut tanganmu
menghangatkan ragaku
yang hampir membeku
yang sudah tak bersuara

kau berikan senyum terbaikmu
kau isikan kata semangat
berikan aku secercah harapan
membuka pintu untuk aku

rintikan hujan menyadarkanku
suara gemuruh guntur membangunkanku
aku sadar kini kau tak bersama
kita terpisahkan oleh benteng yang kokoh

cintaku tulus untukmu
aku tahu kau juga mencintai aku
sampai kapan menipu perasaan ini
kau selalu menyadarkanku

semangatku untuk berjuang
terhadang ribuan pendekar menghadang
menusukku berbagai arah
aku tetap meradang menerjang

luka dan darah ku bawa berjalan
berjalan menuju suatu harapan
berteteskan air perjuangan cinta
hingga ku terjatuh dihadapanmu

KAU - R.Teguh Utomo

Posting Komentar

Malu bertanya sesat dijalan!