manisnya senyummu
perhatiannya dirimu
canda tawa yang terlintas
antara kau dan aku
genggaman lembut tanganmu
menghangatkan ragaku
yang hampir membeku
yang sudah tak bersuara
kau berikan senyum terbaikmu
kau isikan kata semangat
berikan aku secercah harapan
membuka pintu untuk aku
rintikan hujan menyadarkanku
suara gemuruh guntur membangunkanku
aku sadar kini kau tak bersama
kita terpisahkan oleh benteng yang kokoh
cintaku tulus untukmu
aku tahu kau juga mencintai aku
sampai kapan menipu perasaan ini
kau selalu menyadarkanku
semangatku untuk berjuang
terhadang ribuan pendekar menghadang
menusukku berbagai arah
aku tetap meradang menerjang
luka dan darah ku bawa berjalan
berjalan menuju suatu harapan
berteteskan air perjuangan cinta
hingga ku terjatuh dihadapanmu
KAU - R.Teguh Utomo
Posting Komentar
Malu bertanya sesat dijalan!